dr Usman Chatib Warsa SpMK PhD
Berobsesi Ubah Budaya Akademik UI
Sesaat setelah terpilih menjabat Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2002-200t, Usman Chatib yang sebelumnya menjabat Pembantu Rektor I UI menyatakan, program utamanya adalah akan berupaya mengubah budaya akademik UI secara egaliter dan profesional, bersih, tertib dan akrab. Langkah pertama adalah memperbaiki sistem administrasi UI, dimulai dengan pembentukan Pusat Administrasi Universitas. Sistem yang lebih terpusat dengan memenuhi standar internasional.
Perbaikan administrasi menuju manajemen yang lebih transparan ini, kata Usman, untuk membangun kepercayaan di UI. “Kalau sudah muncul kepercayaan, usaha lainnya insya Allah akan lebih mudah," jelasnya.
Rektor UI ini juga ingin meningkatkan pendapatan kampus dari usaha atau kerjasama dengan pihak lain sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meningkatkan bea siswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. Ia juga minta agar MWA terus meningkatkan kerjasama dalam pengembangan SDM maupun pencarian dana.
Usman mengatakan, untuk memimpin UI dalam statusnya sebagai Badan Hukum Milik Negara, ia membutuhkan dukungan seluruh sivitas akademika. "Tanpa dukungan ini, ia selaku rektor tidak akan bisa berbuat banyak. Karena itulah, ia mengajak seluruh calon rektor untuk bekerja sama membenahi UI. “Terutama Pak Martani, ide-ide dan kemampuannya untuk memperbaiki administrasi dan manajemen UI sangat diperlukan," pinta Usman.
Setelah melalui proses pemilihan yang ketat dan panjang, dr Usman Chatib Warsa SpMK PhD (55) terpilih menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2002-2007. Usman memperoleh 15 suara, unggul tipis dari Prof Dr Martani Huseini 14 suara, dalam pemungutan suara Majelis Wali Amanat (MWA)-UI di Kampus UI Depok, Rabu 14/8/02.
Sementara, Martani mengatakan, proses demokrasi dalam pemilihan rektor ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi UI. Meskipun ia gagal menjadi rektor, Martani menyatakan tetap akan memberikan bantuan dan masukan ide-ide untuk membangun UI. “Konsep three in one yang saya buat tetap akan diusulkan pada Pak Usman.Saya yakin, beliau juga akan memperhatikan masukan dari mana saja demi kemajuan UI," ujarnya.
Categories:
Label:
Rektor Universitas Indonesia